OlahragaTradisional
Olahraga Seni Beladiri Pencaksilat Aliran Cikalong
Maret 02, 2016
Pencak silat adalah jenis olahraga beladiri yang lahir dari perkembangan
budaya. Pencaksilat adalah salahsatu cabang olahraga khas Indonesia
yang didalamnya terdiri dari budaya lokal yang tumbuh dan berkembang.
Olahraga seni beladiri pencaksilat memiliki aliran-aliran yang sangat
keterkaitan satusama lain yang salahsatunya aliran Cilakong. Sejarah
singkat mengenai aliran ini dikembangkan olahraden haji Ibrahim (Rd.
Djajaperbata). Sebelumnya Rd.H.Ibrahim berguru kepada kakak iparnya
yaitu Rd,Ateng alimudin di jatinegara, kemudian dilanjutkan kepada beng
Ma'ruf (Tanah Abang Jakarta) dan bang Kari (Benteng Tangerang).
Pelajaran dari gurunya itu kemudian diolah kembali oleh Rd. H.Ibrahim
melalui proses khalwat (perenungan ) disebuah goa di kampung
jelebud,sitepi sungai cikundul, Cianjur. Karena itu lahirlah pencaksilat
aliran cikalong. Nama aliran ini diambil dari nama tempat tinggal Rd.
H.Ibrahim atau tempat awal penyebaran aliran ini.
Awal penyebaran aliran cikalong tidak begitu pesat, hal ini disebabkan
berbagai hal. Pertama Rd.H.Ibrahim sangat slektif dalam memilih murid,
diduga disebabkan khawatir penyalahgunaan ilmu pencaksilat yang sangat
membahayakan itu. Aliran pencaksilat yang dipengaruhi oleh aliran
cikalong diantaranya adalah aliran cikaret, dan salanika, sedangkan
perguruan yang mempelajari aliran ini diantaranya adalah paguron pusaka
cikalong (PPC) Cianjur, paguron pusaka siliwangi, pager kencana dan
lain-lain.
Beberapa jurus yang sangat trkenal dan ampuh yaitu : Suliwa, susun,
kocet, serut, jurus lima dan lain-lain. Jurus-jurus tersebut memiiki
kemampuan yang sangat luarbiasa yang inti sasarannya adalah mempelajari
keraktar lawan, mengukur kekuatan lawan, dan mengetahui rasa lawan.
Khusus bagian ketiga ini perlu latihan yang sangat serius karena
merasakan pribadi seseorang dengan orang yang lain tentu berbeda.
Itulah sekilas tentang olahraga seni beladiri pencaksilat aliran cikalong yang bisa saya sampaikan mudah-mudahan bermanfaa.
0 komentar